Psikologi Trading
Performa trading seseorang dapat menurun karena berbagai alasan. Banyak hal, seperti peristiwa politik dan ekonomi, yang berada di luar kendali kita karena bersifat eksternal. Namun, seseorang dapat meningkatkan kemampuan trading mereka dengan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang elemen internal yang memengaruhi pengambilan keputusan. Artikel ini akan mengajarkan Anda tentang 7 kesalahan dalam psikologi trading dan cara menghindarinya.
1. Bias Konfirmasi
Dorongan untuk mencari informasi yang mengonfirmasi pendapat seseorang dikenal sebagai bias konfirmasi. Karena bias ini, trader mungkin hanya memperhatikan data yang mengonfirmasi keyakinan mereka tentang aset tertentu.
Bagaimana cara menghindari bias konfirmasi?
Sebelum membuat trade, Anda harus menentukan rencana keluar. Anda bisa mengetahui berapa kerugian maksimum Anda dengan menentukan level risiko Anda sebelum membuat trade. Ini membantu Anda secara psikologis bersiap-siap menghadapi kerugian dan sangat mengurangi kebutuhan akan bias konfirmasi.
Anda harus siap kehilangan uang. Tidak ada strategi trading yang selalu menang. Gunakan hard stop untuk mengeluarkan Anda dari posisi jika Anda kesulitan meminimalkan kerugian saat Anda seharusnya melakukannya. Untuk mengurangi dampak bias psikologis pada trading Anda, otomatiskan sebanyak mungkin.
2. Ilusi Kontrol
Kebiasaan orang yang percaya bahwa mereka memiliki kendali lebih besar atas suatu peristiwa dikenal sebagai ilusi kendali. Hal ini terjadi ketika seseorang menggunakan banyak TA pasar dan memposting kebenaran pada sebanyak mungkin TA tersebut. Perasaan kontrol yang salah dapat menyebabkan keputusan yang tidak bijaksana dan hasil yang tidak diinginkan yang mungkin dapat dihindari dengan mudah. Hal ini dapat menyebabkan investor melakukan trading lebih sering dari yang disarankan, menjaga portofolio mereka tetap kurang terdiversifikasi, atau menggunakan limit order dan strategi serupa lainnya untuk merasa seolah-olah mereka memiliki kendali yang salah atas aset mereka. Kepercayaan diri investor yang berlebihan umumnya merupakan hasil dari bias ini.
Bagaimana cara menghindari ilusi kontrol?
Trader harus menyadari bahwa semua bentuk investasi melibatkan penggunaan probabilitas; oleh karena itu, berbagai hasil mungkin terjadi tetapi sulit untuk dikendalikan. Investor harus mencoba menyusun daftar semua variabel yang dapat memengaruhi harga aset agar dapat memahami hal ini sepenuhnya. Mereka akan menemukan bahwa ada faktor-faktor di tingkat pemerintah, pesaing, ekonomi makro, pasar, dan sebagainya. Hampir tidak mungkin untuk mengendalikan sistem yang rumit ini karena banyaknya elemen yang berbeda yang berperan.
Jadi, para trader perlu mengingat bahwa yang sederhana adalah yang terbaik. Tingkat sederhana dari strategi trading yang cukup baik dengan probabilitas kemenangan yang cukup baik akan membantu menghindari ilusi kontrol ini.
3. Bias Mental Accounting
Mental Accounting mengacu pada kecenderungan untuk memperlakukan uang seseorang secara berbeda tergantung pada sumber atau tujuan yang dimaksudkan. Contohnya, jika seorang trader memiliki $1000 dan profit $100, mereka akan melakukan trading yang lebih berisiko dengan keyakinan bahwa mereka hanya akan kehilangan profit $100 tersebut. Namun pada kenyataannya, apakah itu keuntungan atau modal, semuanya adalah aset trader.
Bagaimana cara menghindari bias mental accounting?
Jika keuntungannya besar, ubahlah menjadi aset tetap. Hanya trading dengan modal awal Anda dan sesekali tarik keuntungan Anda. Anda selalu dapat mengevaluasi dan meningkatkan modal Anda.
4. Bias Kemutakhiran (Recency Bias)
Bias kemutakhiran merusak kemampuan pengambilan keputusan trader dan berdampak negatif pada cara mereka menilai pasar. Hal ini paling sering terlihat dalam forex ketika seorang trader berkonsentrasi terutama pada keputusan trading terbarunya dan mengabaikan gambaran yang lebih besar.
Bagaimana cara menghindari bias kemutakhiran?
Bias kemutakhiran hampir tidak mungkin dicegah secara total karena manusia secara genetik terprogram untuk bertindak berdasarkan emosi yang dipicu oleh peristiwa yang baru saja terjadi dan lebih konkret. Namun, dengan melacak kemajuan Anda serta trading Anda yang berhasil dan tidak berhasil, Anda akan dapat memperoleh gambaran luas tentang kinerja trading Anda secara keseluruhan dan menghindari fokus hanya pada trading baru-baru ini.
Bila perlu, buatlah strategi trading Anda secara tertulis dan pastikan Anda mengikutinya. Hasilnya, Anda akan lebih fokus menjalankan strategi trading dan tidak mudah terpengaruh emosi, seperti terlalu percaya diri saat menang atau ragu-ragu saat trading merugi.
5. Mentalitas Herd (Herd Mentality)
Ada 2 jenis mentalitas herd.
FOMO (fear of missing out) mengacu pada rasa takut seorang trader atau investor akan kehilangan peluang trading atau investasi yang menguntungkan. Ketika sebuah aset meningkat nilainya secara dramatis dalam waktu singkat, FOMO sangat umum terjadi.
FUD atau Fear, Uncertainty, and Doubt (ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan) sering kali merupakan taktik untuk mempengaruhi opini dengan menyebarkan informasi yang tidak menguntungkan, meragukan, atau salah, dan ini merupakan manifestasi dari daya tarik rasa takut.
Bagaimana cara menghindari mentalitas herd?
Anda dapat mencegah FOMO dengan menganalisis dan menghitung risiko pembelian aset digital setiap kali membeli aset, sehingga Anda tidak membeli aset dengan harga tinggi. Anda harus menunjukkan kesabaran dan menghindari pengejaran harga dalam trading jangka pendek. Masih banyak peluang lain.
6. Penghindaran Kerugian
Bias penghindaran kerugian adalah anggapan yang salah bahwa kerugian lebih besar daripada kemenangan dengan ukuran yang sama. Sederhananya, penghindaran kerugian adalah kecenderungan untuk menghindari kerugian daripada meraih keuntungan. Kita biasanya memiliki keyakinan bahwa lebih baik menghindari kehilangan $100 daripada mendapatkan $100, meskipun probabilitasnya sama untuk kedua hasil tersebut. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kebanyakan orang biasanya mengalami kegembiraan saat mendapatkan keuntungan lebih ringan daripada penderitaan saat mengalami kerugian. Seseorang tidak dapat membuat penilaian rasional ketika ada nilai emosional yang terkait dengan kerugian.
Bagaimana cara menghindari rasa takut rugi?
Dengan menghindari berinvestasi secara berlebihan dalam trading Anda secara emosional, Anda dapat mencegah penghindaran kerugian. Investasi mengandung risiko, banyak di antaranya di luar kendali Anda. Anda tidak selalu benar. Buat strategi untuk menangani modal Anda. Semuanya hanyalah masalah probabilitas. Ketika Anda membuat penilaian yang buruk, jangan takut untuk mengurangi kerugian Anda. Beri diri Anda ruang untuk gagal.
7. Terlalu Percaya Diri
Masalah psikologis trading ini muncul ketika seorang investor secara konsisten menang, sehingga mereka menjadi lebih emosional dan kurang disiplin.
Bagaimana cara menghindari terlalu percaya diri?
Untuk mencegah rasa percaya diri yang berlebihan, bersikaplah realistis mengenai pasar dan kemampuan trading Anda. Jujurlah pada diri sendiri tentang bakat dan kemampuan trading Anda saat Anda menganalisis pola pasar dengan cermat menggunakan grafik, berita, dan data lainnya.
Penutupan
Terkadang rasa bersalah dalam psikologi trading dapat berfungsi sebagai bentuk perlindungan, tetapi ketika kita trading, kita sering merasa tidak enak dengan kerugian yang menyertai pekerjaan kita. Penting untuk memahami cara mengelola rasa bersalah yang tidak produktif jika Anda mengalaminya. Semakin tenang dan bebas Anda bertransaksi, semakin banyak profit yang akan Anda hasilkan.